cerita si bondol
Minggu, 23 Agustus 2015
Selasa, 18 Agustus 2015
Pada suatu hari di suatu desa begitu indah sekali, burung-burung
yang berkicau setiap pagi nya, air sungai begitu jernih, air embun yang
mengendap di dedaunan hidup lah seseorang yang humoris jahil namun dia gagah
dan pemberani Dia bernama si Bondol…
Si bondol adalah anak yang tidak tau di mana asal usul
nya namun dia itu dengan tekat yang kuat penuh ambisi berusaha
agar bisa di akui di mata semua orang, si bondol ketika kecil sampai
sekarang di besarkan oleh seorang
guru beladiri di suatu daerah itu, pak piyak nama nya dan istri nya itu bu anen.
Si bondol dari dari sejak kecil dia menyukai berlatih
beladiri , dengan kekonyolan nya dia tapi dia bisa lebih hebat unggul dengan teman
seangkatan nya , tetapi tempat berlatih itu ada seseorang juga seangkatan nya yang sudah bisa jurus jurus
level tinggi mampu dia kuasai dia itu nama nya si kondang (saingan si bondol),
si bondol mempunyai teman cwe juga nama
nya si Trie dia cantik manis pinter dia juga bisa beladiri juga.. diam diam juga
si bondol menyukai si trie, akan tetapi si trie lebih menyukai si kon (dia memanggilnya)
yang pendiem lebih pinter juga tampan..
si bondol pun merasa iri dengan keadaan ini dia berusaha agar bisa lebih hebat dari si kon, ketika itu pak piyak mengadakan pertandingan pertarungan satu lawan satu ..
si bondol pun merasa iri dengan keadaan ini dia berusaha agar bisa lebih hebat dari si kon, ketika itu pak piyak mengadakan pertandingan pertarungan satu lawan satu ..
Si bondol dengan susah payah mengalahkan pertarungan
beladiri itu dengan semua jurus nya sampai ke babak final, di bandingkan si kon
yang bisa mengalahkan lawan dengan mudah dengan satu jurus.. dia bisa ke
final .. kon vs bondol..
Merekapun bertarung
si bondol menggeluarkan jurus jurus yang di kuasai nya akan tetapi si kon Cuma menangkis nya si
bondol pun kewalahan dengan satu jurus
si kon pun mengakhiri perlawanan, si bondol pun kalaaah… teman teman cwe nya pun semua termasuk si
trie menghampiri si kon memberi selamat…
Si bondol pun merasa kecewa sakit dengan kekalah nya..
ketika dia sedang merenung datang seorang cwe menghampiri dia walau dia pemalu
dengan muka merah dia dia memberi semangan buat si bondol agar jangan pernah
menyerah dengan ini , si bondol pun bertekat ambisi agar bisa melampaui si kon…
dan memutuskan berlatih terus..
Si bondol merasa heran mengapa dia si kon bisa menangkis
semua serangan nya.. dia pun bercerita kepada pa piyak… pak piyak sebenar nya
gamau cerita, apa boleh buat pak piyak pun cerita mengapa si kon bisa menangkis semua
jurus.. si kon itu lahir dari keluarga yang bermata tajam bisa membuat ilusi
melihat pergerakan jurus itu yang menyebabkan serangan mu bisa di tangkis… dan pa piyak juga cerita semua orang
mempunyai kekuatan masing masing sesuai
dengan keluarga secara turun temurun..
si bondol pun bertanya terus dia mempunyai jurus apa dari keluarga
siapa.. sedih terasaa dia tidak tau siapa bapak ibu keluarga nyaa…
Dengan susah payah dengan kegigihan untuk bisa menyaingi
dan mengalahkan si kon si bondol berhasil menguasai jurus walau belum
sempurna..
Ketika sedang berlatih
tiba tiba datang
segerombolan pendekar menyerang
desa dengan jurus jurus menyeramkan dan terjadi pertempuran dengan pertahana desa kita ini
menahaan serangan segerombolan itu.. semua perguruan pa piyak berusaha
menahan si bondol si kon ikut terlibat bertarung… mereka saling kerja sama melawan jurus
jurus akan tetapi jurus segerombolan itu sangat kuat.. si bondol pun
mengeluarkan jurus hembusan angin walau tidak sempurna sebagian dari segerombolan orang itu
tergeletak .. datang lah bang peha
mengeluarkan jurus sempurna angin
membombardir semua segerombolan pendekar itu .. sampai mereka pun mundur lari terbirit-birit..
Setelah kejadian itu sumua warga desa itu berkumpul ternyata yang menyerang itu
desa sebelah yang terpisah oleh sungai besar.. ternyata bang peha itu ketua desa yang melindungi desa
ini dia juga murid pak piyak .. dulu ternyata desa sebelah terlibat pertarungan
dengan desa kita .. desa sebelah itu
masih merasa dendam dengan desa kita mereka kalah dan banyak anggota keluarga
nya yang gugur…
Bang peha atau ketua desa ini ..semua orang yang bisa
beladiri jurus bisa bersiaga segera untuk menahan jaga…
Si bondol ikut serta berjaga jga agar tidak terjadi
serangan dengan si kon… si kon dan si bondol pun mulai akrab
kerjasama untuk melindungi desa .. si
bondol pun melihat si kon , dia si bondol berfikir mengapa mata semua mata
segerombolan desa sebelah sama dengan si kon..
dan si bondol pun bertanya ke si kon… si kon pun bercerita dulu ayah ku
adalah dari desa sebelah dia menikahi
secara diam diam dengan ibu ku dari desa ini.. begitu lah saaya di besarkan ibu
saya di sini di desa ini akan tetapi ayah ku gugur ketika pertarungan oleh
keluarga nya sendiri karna di anggap penghianat (bicara si kon :’() …
Tidak lama itu datang segeremobolan lagi di desa sebelah… pertarungan tidak ter elakan di desa.. bang peha pun turun tangan dia tidak bisa menahan serangan ini dia pun berpikir untuk
mengalihkan pertarungan sekuat tenaga
agar jangan di desa… dan berhasil
dengan bantuan pak piyak pertarungan
beralih,, pertarungan pun ter jadi di perbatasan desa di sungai..
dengan kekuatan bang peha dan
perguruan dari desa kita ternyata kewalahan dengan perlawanan desa sebelah
dengan kalah jumlah.. desaa sebelah bisa
membaca serangan kita dan membuat
semacam ilusi .. bang peha pun di
serang dan terluka…
Pa piyak pun menyerang mereka desa sebelah dengan jurus
teringgi akan tetapi jurus tersebut bisa tertangkis .. dan pa piyak pun di serang balik dan terluka…
Si bondol pun sedih marah melihat bang peha dengan pak piyak
terluka…
si bondol pun menyerang akan tetapi di tahan oleh si kon … bondol lho ga bisa menyerang desa itu tanpa aku yang bisa melihat dengan mata ku (si kon) baiik laah ayo kita serang bersama gerombolan itu.. mereka pun menyerang berdua gerombolan desa itu… dengan kekuatan hembusan angin si bondol yang sempurna yang bisa meldakan sungai dan menghentikan ilusi desa itu oleh si kon .. mereka berdua kompak kerjasama mati matiaan ,berdua melawan geromolan itu..
si bondol pun menyerang akan tetapi di tahan oleh si kon … bondol lho ga bisa menyerang desa itu tanpa aku yang bisa melihat dengan mata ku (si kon) baiik laah ayo kita serang bersama gerombolan itu.. mereka pun menyerang berdua gerombolan desa itu… dengan kekuatan hembusan angin si bondol yang sempurna yang bisa meldakan sungai dan menghentikan ilusi desa itu oleh si kon .. mereka berdua kompak kerjasama mati matiaan ,berdua melawan geromolan itu..
Hembusan angin besar bondol dan pikiran pembacaan si kon
agar tidak bisa di tangkis segerombolan itu...
pada tepat waktu bondol pun
mengeluaran hembusan angin besaar itu dan menghancurkan meratakan gerombolan itu …
Si bondol dan si kon berhasil memenangkan pertarungan
akan tetapi pak piyak dan bang peha meninggal dunia…
Pada saat itu si bondol menemukan surat dari bang peha
bahwa ternyata bang peha itu abang nya
dia .. ayah ibu si bondol dan bang peha gugur ketika pertarungan dulu… dan bang peha mewariskan
desa itu agar si bondol melindungi desa itu dan menjaga desa itu…
Langganan:
Postingan (Atom)